Senin, 16 Juli 2018


Inventarisasi barang adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai barang-barang yang dimiliki dan diurus, baik yang diadakan melalui Anggaran Belanja, sumbangan maupun hibah untuk diadministrasikan sebagaimana mestinya menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan.
Pengadministrasian barang inventaris dilakukan menggunakan:
Buku Induk Barang Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang inventaris yang sudah dimiliki oleh suatu kantor atau satuan organisasi di lingkungannya, dan sekaligus merupakan sumber informasi yang diandalkan megnenai segala macam data yang diperlukan tentang barang-barang inventaris kantor.
Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat barang-barang inventaris menurut golongan yang telah ditentukan, masing-masing berdasarkan klasifikasi dan kode barang yang ditentukan di dalam lingkungannya. Pengisiannya dilakukan setelah pencatatan barang tersebut kedalam Buku Induk Barang Inventaris.
Buku Catatan Barang Non Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang non inventaris yang dimiliki oleh suatu kantor.
Barang-barang tidak habis pakai dicatat dalam buku Induk dan Golongan barang inventaris, sedangkan barang-barang habis pakai dicatat dalam Buku Catatan Barang Non inventaris.
Perhatikan format ketiga buku tersebut dibawah ini.

BUKU INDUK BARANG INVENTARIS

buku induk barang inventaris

Petunjuk Pengisian:
·        Diisi dengan nomor menurut urutan pembukuan barang inventaris ke dalam Buku Induk Barang Inventaris (BIBI), sesuai dengan bukti penyerahan barang.
·       Diisi sesuai dengan tanggal pencatatan barang ke dalam Buku Induk Barang Inventaris (Lihat lajur 1 BIBI).
·         Diisi kode barang inventaris (Dari daftar klasifikasi).
·         Diisi nama barang yang umum dalam istilah Indonesia.
·         Disisi dengan merk, spesifikasi barang.
·         Diisi dengan jumlah barang inventaris yang dibukukan.
·         Diisi sesuai dengan sebutan yang berlaku (misal: stel, lembar M, M2)
·         Diisi dengan tahun pembuatan barang inventaris yang dibukukan (umpama dari pabrik dan sebagainya)
·         Disebutkan sumber perolehan barang, misalnya anggaran rutin, hibah, bantuan, buatan sendiri dan lain sebagainya.
·         Disebutkan satu persatu kelengkapan dokumen yang dimiliki (seperti: sertifikat tanah, akte jual beli, izin banguna, kontrak pemborong dan lain-lain) dan tanggal penyerahan atau perolehan barang.
·         Diisi sesuai keadaan barang pada waktu diterima misalnya “Baik”, “Rusak”.
·         Diisi sesuai harga faktur/bukti penyerahan barang. Untuk barang-barang bantuan/sumbangan yang tidak diberikan harganya, diisi menurut harga taksiran pada waktu penerimaan barang.
·         Diisi dengan keterangan tambahan yang dianggap perlu.

BUKU GOLONGAN BARANG INVENTARIS


buku golongan barang inventaris

Petunjuk Penggunaan:
·         Diisi dengan nomor menurut urutan pembukuan barang inventaris ke dalam Buku Induk Barang Inventaris, sesuai dengan bukti penyerahan barang.
·         Diisi dengan nomor barang inventaris yang terdapat dalam buku induk inventaris
·         Diisi sesuai tabel klasifikasi barang inventaris.
·         Diisi sesuai dengan istilah indonesia yang sudah dibukukan atau sesuai dengan nama barang yang disebut di dalam Buku Induk Barang Inventaris.
·         Disisi dengan merk, nomor, type, ukuran dan sebagainya.
·         Diisi dengan jumlah barang inventaris yang dibukukan.
·         Diisi sesuai dengan sebutan yang berlaku (misal: stel, lembar M, M2)
·         Diisi dengan tahun pembuatan barang inventaris yang dibukukan (umpama dari pabrik dan sebagainya)
·         Diisi sesuai keadaan barang pada waktu diterima misalnya “Baik”, “Rusak”.
·         Diisi sesuai harga faktur/bukti penyerahan barang. Untuk barang-barang bantuan/sumbangan yang tidak diberikan harganya, diisi menurut harga taksiran pada waktu penerimaan barang.
·         Dalam lajur ini dicatat keterangan fungsi barang sebagai alat teknis pendidikan (misalnya alat praktek, alat penelitian percobaan dan sebagainya). Bagi unit kantor, dicatat tempat barang tersebut dipergunakan sebagai alat kantor.
·         Diisi dengan keterangan tambahan yang dianggap perlu.




(Semoga bermanfaat☺☺☺)



Minggu, 15 Juli 2018

Hukuman bagi PNS yang melanggar peraturan

PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan beberapa pelanggaran disiplin terhadapnya hanya dapat dijatuhi jenis hukuman disiplin yang terberat setelah mempertimbangkan pelanggaran yang di lakukan.

Sabtu, 14 Juli 2018

Pengertian Perdagangan Internasional, Manfaat, Jenis dan Faktor Pendorongnya

A. Pengertian Perdagangan Internasional Secara Umum

Perdagangan bisa diartikan sebagai proses tukar-menukar yang terjadi atas dasar kesepakatan bersama dari pihak yang terlibat di dalamnya. Negara-negara di dunia belum mampu memproduksi semua barang dan kebutuhan sendiri, mereka harus menerima bantuan dari negara lain.
Proses ini kemudian menjadi kegiatan perdagangan antar negara, atau kegiatan ekspor-impor. Perdagangan antar negara tersebut disebut dengan perdagangan internasional.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai akibat keterbatasan sumber daya yang ada negara tersebut. Perdagangan internasional memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut, entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, ataupun skill.Kedua pihak tersebut bisa antar perorangan (individu dengan individu), antar individu dengan pemerintah sebuah negara, atau antar pemerintah dari masing-masing negara.
Dengan demikian perdagangan internasional memungkinkan terjadinya:
  • Jual-beli atau tukar-menukar barang dan atau jasa antar negara
  • Kerja sama di bidang ekonomi antar negara di seluruh dunia
  • Pengaruh terhadap perkembangan ekspor dan impor serta Balance of Payment/ Neraca Pembayaran Internasional (NPI) suatu negara
  • Pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi negara yang terlibat di dalamnya
  • Pergerakan sumber daya melalui batas negara, baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya modal

    B. Apa Manfaat Perdagangan Internasional?

    Setelah memahami pengertian perdagangan internasional, tentunya kita juga perlu tahu apa manfaatnya. Adanya perdagangan internasional dapat memberikan beberapa manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan dari masing-masing negara yang melakukan kerja sama dalam bidang perdagangan.
    Manfaat tersebut antara lain:
    1. Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan sendiri karena adanya perbedaan sumber daya alam, kemampuan sumber daya manusia, teknologi dan lainnya.
    2. Dapat memperluas pasar untuk tujuan menambah keuntungan dari spesialisasi
    3. Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami teknik produksi yang lebih efisien dan modern dalam hal manajemen.
    4. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara
    5. Menambah devisa negara dari hasil ekspor
    6. Perdagangan internasional dapat membuka lapangan pekerjaan di sebuah negara
    7. Menjalin persahabatan dengan negara lain
    8. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam sebuah negara

    C. Faktor Pendorong Perdagangan InternasionalPerdagangan internasional terjadi karena adanya beberapa faktor pendorong yang mengharuskan suatu negara mengadakan kerja sama perdagangan internasional. Karena setiap negara tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan negaranya sendiri tanpa adanya sumber daya dari negara lain, bisa dari sumber daya alamnya, sumber daya manusia, pemodalan maupun dalam hal teknologi.

    Berikut beberapa faktor pendorong timbulnya perdagangan internasional:
    1. Adanya Pasar Bebas

    Kebebasan ekonomi atau liberalisme sudah mulai ditanamkan dalam perdagangan internasional. Siapa saja berhak meningkatkan dan memperluas pasarnya untuk menjual belikan produk lintas negara.Pasar bebas dibutuhkan untuk meningkatkan kerja sama antar negara yang berpeluang menambah pendapatan negara. Kebebasan ekonomi menjadi pemicu individu maupun kelompok untuk berlomba-lomba menambah pasar dan meningkatkan produksi.
    1. Adanya Perbedaan Kondisi Geografis

    Setiap negara memiliki keadaan geografis yang berbeda dengan negara lain yang menyebabkan perbedaan pada sumber daya yang dihasilkan.
    Sebagai contoh dahulunya rempah-rempah hanya didapatkan di wilayah tropis seperti Indonesia, sehingga Indonesia menjadi pemasok rempah-rempah terbesar di beberapa negara barat. Setiap negara tidak dapat memenuhi semua sumber daya yang dibutuhkan sehingga perlu melakukan pertukaran dengan negara lain.
  • Peningkatan Perkembangan Teknologi dan Informasi

  • Saat ini untuk melakukan interaksi dengan negara lain tidak harus bertatap muka, karena segala komunikasi sekarang bisa dilakukan dengan teknologi informasi berbasis internet.
    Perkembangan digitalisasi dan peralatan komunikasi memicu setiap negara untuk meningkatkan produksinya untuk dipasarkan negara lain dengan asumsi bahwa di negara tersebut tidak dapat menyediakan barang atau jasa tersebut.
    1. Adanya Perbedaan Teknologi

    Tidak hanya perbedaan sumber daya alamnya saja, namun perbedaan sumber daya manusiannya juga dapat menyebabkan perbedaan kemampuan dalam hal teknologi. Perbedaan teknologi ini menyebabkan suatu negara yang hanya bisa menghasilkan barang mentah harus mengekspor ke negara lain untuk diolah dan diimpor kembali ke negaranya dengan harga lebih mahal.
    Begitu juga sebaliknya, jika suatu negara hanya maju dalam teknologi saja tanpa adanya pasokan sumber daya alam maka ia membutuhkan bantuan dari negara lain. Inilah peran suatu bentuk perdangan internasional yang saling menguntungkan
    1. Menghemat Biaya

    Perdagangan internasional dinilai dapat menghasilkan pasar yang lebih luas dan pendapatan lebih banyak daripada jika hanya diproduksi dalam negeri saja. Sehingga produksi dalam skala besar tentunya dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi (fixed cost).

    D. Jenis Perdagangan Internasional

    Ada beberapa jenis perdangan internasional yang dilakukan antar negara maupun sekelompok negara. Berikut beberapa jenis perdangan internasional:
    1. Ekspor dan Impor
    2. Barter
    3. Konsinyasi
    4. Package Deal
    5. Border crossing



https://www.maxmanroe.com/pengertian-perdagangan-internasional.html